All About Anime, Template, And Tricks

Perbedaan Mesin Karburator dengan Injeksi terpercaya

Perbedaan Mesin Karburator dengan Injeksi

 Mesin Karburator VS Injeksi (1)
Otosia.com - Sebuah mesin dapat bekerja apabila pencampuran bahan bakar dengan udara seimbang. Maka dari itu sebuah perangkat digunakan untuk menghasilkan pengkabutan yang sempurna. Perangkat yang mungkin kita kenal pertama kali pada kendaraan lama kita adalah karburator dan kini semakin berkembangnya teknologi muncul sistem injeksi.
Karburator hadir sebagai perangkat yang mensuplay bahan bakar ke mesin dalam jumlah yang tepat dan sesuai dengan udara yang ditekan melalui mesin oleh tekanan atmosfir. Dengan sistem kerja mekanis, maka biaya dari mesin karburator hampir lima kali lebih murah daripada mesin dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik.
Keuntungan dari mesin karburator adalah bahwa sistem karburator itu tidak dibatasi oleh berapa banyaknya bensin yang dipompa dari tangki bahan bakar. Atau dengan kata lain, upaya modifikasi dalam meningkatkan daya mesin dari banyaknya pasokan BBM sangat mudah dilakukan.
Keuntungan kedua penggunaan karburator adalah tidak terlalu rewel dalam penggunaan bahan bakar baik beroktan tinggi atau rendah sekalipun. Mengingat sistem kerjanya hanya mengkabutkan BBM secara mekanis dan mudah dalam melakukan pengaturan banyaknya jumlah BBM yang hendak dikeluarkan ke ruang bakar.
Tapi sistem karburator ini memiliki kekurangan, Yang pertama, dengan adanya peraturan untuk menuju emisi gas yang lebih rendah, kendaraan dengan mesin karburator menghasilkan kadar gas buang lebih tinggi (karena proses pengkabutan tidak sehalus injeksi).
Kedua, dari segi ekonomis bahan bakar yang berarti juga menghemat biaya jelas bukan sesuatu yang dapat Anda harapkan dari karburator standar. Pasalnya, Anda harus mensetting karburator mesin Anda untuk mengimbangi perubahan cuaca dan kondisi atmosfer. Jika di buat terlalu irit kendaraan tidak bertenaga, sedangkan sebaliknya jika normal atau settingan untuk lebih bertenaga kendaraan jadi boros dan tidak ramah lingkungan.

 Mesin Karburator VS Injeksi (2)
Otosia.com - Dikenal dengan teknologi Direct Fuel Injection, teknologi ini merupakan yang terbaru dalam hal pengkabutan BBM pada mesin bensin. Cara kerjanya juga serupa dengan mesin diesel, di mana bahan bakar diinjeksikan melalui jalur common rail langsung ke dalam silinder. Dan teknologi ini memang relatif lebih mahal dibanding sistem karburator.
Dengan penggunaan teknologi ini bahan bakar tentu lebih lebih efisien, output daya juga bisa jadi lebih tinggi dan yang terpenting emisi gas buangnya lebih rendah sehingga lingkungan lebih bersih.
Penggunaan bahan bakar dan timing injeksi bisa tepat dikendalikan sesuai dengan kondisi beban kendaraan. Kecepatan mesin ditentukan oleh waktu pengapian dan fungsionalitas injeksi bahan bakar dikontrol secara cermat oleh ECU (unit control mesin).
Teknologi injeksi juga ada yang bernama Port Fuel Injection, perangkat ini mungkin tipe yang paling umum dari sistem injeksi bahan bakar yang bisa ditemukan di seluruh dunia. Bahan Bakar disuntikkan pada setiap pengambilan port, biasanya terletak di kepala silinder dan intake manifold.
Desain yang melekat dari jenis sistem injeksi bahan bakar memungkinkan untuk lebih sedikit fleksibilitas dalam desain intake-manifold. Sehingga membuat pernafasan mesin membaik, dalam hal ini memungkinkan untuk modifikasi dengan perangkat turbo untuk menghasilkan tenaga lebih besar.
Teknologi injeksi selanjutnya ada Throttle Body Injection, di mana teknologi ini yang paling sering digunakan dalam desain untuk mesin karburator pada umumnya. Nosel injektor yang menyuntikkan bahan bakar berada di atas klep throttle. Campuran bahan bakar dan udara kemudian dibawa melalui saluran intake ke ruang pembakaran.
Sistem injeksi jenis ini ditemukan antara tahun 1980 - 1995. Keuntungan terbesar dari sistem ini adalah bahwa hal itu relatif rendah biaya dan banyak komponen pendukung seperti intake manifold, filter udara, dan saluran bahan bakar routing yang dapat digunakan kembali.
Jadi kesimpulan dari kedua teknologi ini adalah sistem injeksi lebih baik dari sistem karburator. Walau harga lebih mahal, teknologi ini memiliki masa depan yang lebih baik untuk lingkungan agar lebih hijau.
Apalagi mengingat kebijakan pemerintah mengenai pembatasan BBM subsidi, serta semakin banyaknya kendaraan terbaru bermunculan dengan teknologi mesin injeksi. Sudah selayaknya konsep pemahaman kita berubah tentang penggunaan bahan bakar yang tepat sesuai dengan perkembangan teknologi.
Sebab penggunaan teknologi injeksi pada suatu kendaraan itu diharapkan mampu menghasilkan pengkabutan bahan bakar lebih baik dari karburator dengan penggunaan BBM yang memiliki kadar timbal lebih sedikit atau memiliki nilai oktan lebih besar.
Jika pemahaman ini kita terapkan dengan baik, maka perawatan kendaraan injeksi jauh lebih mudah dan bisa jadi lebih murah dibanding kendaraan menggunakan karburator.

Penulis: Unknown

Artikel Perbedaan Mesin Karburator dengan Injeksi terpercaya, diterbitkan oleh Unknown pada hari Rabu, 29 Mei 2013. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Unknown adalah Seorang Manusia yang selalu ingin menjadi lebih baik ,Karena Bila Anda berpikir Anda bisa,maka Anda benar. Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar… karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa

Posting Komentar - Back to Content

 
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda. Gunakan Google Chrome Atau Mozila Fire Fox Terbaru Untuk Melihat Tampilan Sempurna Blog Ini